Profil

Kepala Kantor

 

H. Ainul Aswad, MA (2022 - Hingga Kini)

H. Ainul Aswad, MA. Menduduki Jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat mulai tanggal 20 Mei 2022.  Sebelumnya beliau merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai. 

H. Zulfan Efendi, S.Ag, M.Si (2018 - 2022)

H. Zulfan Efendi, S.Ag, M.Si menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat definitif menggantikan Drs. H. T. Darmansah, MA. Dimasa kepemimpinannya, beliau menargetkan agar kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat meningkat dan menjadi instansi pemerintah terbaik di Provinsi Sumatera Utara.

Drs. H. T. Darmansyah, MA (2011 - 2018)

Pada masa Drs. H. T. Darmansah, MA sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Langkat, banyak pembangunan dan renovasi gedung yang dilakukan oleh beliau. Beberapa diantaranya adalah membangun gedung Seksi Haji dan Umroh, membangun gedung Kepegawaian, dan merenovasi gedung Bimas Kristen. Namun setahun sebelummasa pensiun, kinerja beliau di Kementerian AgamaLangkat sedikit menurun, diangkat menjadi PLT Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara, sehingga fokus dan konsentrasinya dikarenakan beliau terbagi.

H. Iwan Zulhami, S.H, M.Ap (2011 - 2012)

Iwan Zulhami, SH., M.Ap sebagai Kepala yang defenitif hadir dengan membawa amanah untuk mengembalikan citra Kementerian Agama Langkat di tengah-tengah masyarakat. Serta menyukseskan visi/misi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Langkat yang religius dengan mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan Kementerian Agama dalam pembangunan melalui H. Iwan Zulhami, SH., M.Ap bahas Agama, dengan motto “Ramah Dalam Pelayanan, Tepat Waktu Dalam Urusan, Profesional Dalam Tugas dan Ikhlas Dalam Beramal”.

Drs. H. Ilyas Lubis (2008 - 2010)

Drs. H. Ilyas Lubis Meneruskan kebijakan yang telah dirintis pendahulunya sebagai Kepala Kantor Departemen Agama kepemimpinan, beliau tersandung masalah hukum yang berakibat menurunnya kredibilitas masyarakat terhadap Kantor Departemen Agama Kabupaten Langkat. Pada Kabupaten Langkat memasuki masa suram, sehingga si pengawal moral bangsa dalam menjalankan amanahnya menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan yang sulit untuk dijawabnya. Langkat dalam menjalankan roda masa itu Departemen Agama

Drs. H. Abdul Jawat Sukri, MA (2005 - 2008)

Departemen Agama Kabupaten Langkat memasuki era keemasan di bawah kepemimpinannya, hal ini dapat dilihat dari kedekatan beliau dengan para pemimpin/SKPD Pemerintahan Kabupaten Langkat dan banyaknya kegiatan-kegiatan dan bantuan yang mengalir dari dana APBD Langkat seperti bantuan untuk guru TPQ, RA, MDA, MA, dan P3N yang langsung dikelola Departemen Agama Kabupaten Langkat. Kemudian dibangun ruangan Mapenda di luar gedung induk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat.

Drs. H. Guntur (2000 - 2005)

Berbekal latar belakang dunia pendidikan, maka corak kepemimpinan beliau saat menjadi kepala menitik beratkan masalah pada pendidikan, sehingga Madrasah di Langkat ditertibkan agar tidak terjadi lagi tumpang tindih Ijazah antara SD/MI serta jangan ada istilah murid Madrasah Ibtidaiyah adalah murid pinjaman dari Sekolah Dasar. Bagi murid SD tetap boleh sekolah mengaji, sekarang dikenal dengan sebutan MDA (Madrasah Dinniyah Awwaliyah). Pada masa beliau juga terbangun ruang/kantor pengawas.

Drs. H. Amas Muda Siregar (1995 - 2000)

Mantan Ketua IPHI Propinsi Sumatera Utara ini, saat menjabat sebagai kepala membangun Aula Kantor yang sampai sekarang masih berdiri kokoh dan dijadikan tempat rapat dan berbagai pertemuan OKP/Ormas Islam dalam membahas kepentingan umat. Dalam kepemimpinannya terkesan moderat setidaknya begitulah komentar orang-orang yang dekat dan pernah mengenal beliau.

Drs. H. Zulkarnain Daulay (1992 - 1995)

Dalam meneruskan kepemimpinan terdahulu, beliau membangun Mushalla yang diberi nama Mushalla Al-Ikhlas yang sangat bermanfaat bagi pegawai/staf yang beragama Islam untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Dalam falsafah kepemimpinannya beliau berperinsip “orang yang paling beruntung adalah orang yang lebih baik kerjanya hari ini daripada hari kemarin”.

H. Syahrial Ams, S.H (1983 - 1992)

Datang tepat waktu, cepat bekerja lebih baik daripada lambat datang rajin bekerja adalah slogan yang menjadi ciri khas beliau tatkala menyampaikan bimbingan dan arahan kepada para staf dan pegawai. Pada masa kepemimpinan beliau tepatnya tahun 1984 Kantor Departemen Agama berdiri sendiri berpisah dari Kantor Induk di Binjai, dan berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 1 Stabat Kabupaten Langkat. Selain penataan administrasi maka amanah yang tertuang dalam trilogi kerukunan harus direalisasikan sehingga suasana kerukunan sangat kondusif.

H. Marzuki Ali (1979 - 1983)

Pada masa H. Marzuki Ali menjadi Kepala, ia berjuang untuk mendirikan Kantor Departemen Agama Kabupaten Langkat, sehingga beliau dikenal sebagai Bapak Pelopor Pendiri Kantor Departemen Agama Kabupaten Langkat dan pada tahun 1982 berlaku pemisahan administrasi antara Binjai dengan Langkat. Seorang guru yang kepala Depag ini, bertugas hanya 2,5 tahun tetapi banyak mengukir prestasi diantaranya diundang ke Istana Negara bertemu dengan presiden Soeharto, menjadi anggota DPRD Kota Madya Binjai dan mendapat hadiah berangkat haji ketanah suci Mekkah.

Lisanuddin Abdullah (1971 - 1979)

Pada masa Lisanuddin Abdullah menjadi Kepala Kementerian Agama (dahulu masih bernama Kabupaten Langkat) berkantor masih bergabung dengan Departemen Agama Kota madya Binjai. Terletak di jalan Teluk Betung, Kementerian Agama bernama Kantor Inspeksi Agama dikepalai oleh H. Abdul Halim Hasan (1960-1969) kemudian diteruskan oleh H. Abdul Hadi Abbas (1969-1971), setelah itu baru ada perwakilan Departemen Agama Kabupaten Langkat secara khusus yang selama ini tergabung dalam Departemen Agama Binjai Langkat di bawah kepemimpinan Lisanuddin Abdullah (1971-1979) cikal bakal Departemen Agama Kabupaten Langkat. Dalam kepemimpinan beliau terkenal disiplin sehingga dalam memompa kedisiplinan dan tanggung jawab para pegawai dan staf dalam mengemban tugas sebagai abdi negara dan masyarakat, beliau sering mengungkapkan “Bukan Bapakmu punya ini kantor”.